Daftar Blog Saya

Rabu, 22 September 2010

MIGAS

Pertemuan dengar pendapat antara pemerintah Kab. TTS, Sinode GMIT, Para Pendeta Se-Wilayah Selatan dan Masyarakat Desa Ofu di Gereja Ebenhiezer Ofu.

Untuk mendengar aspirasi masyarakat yang berkembang mengenai kegiatan Survey Seismik yang dilakukan oleh PT. Eni West Timor didaerah Kecamatan Kolbano, Kualin dan Amanuban Tengah maka pada tanggal 21 September 2010 dilaksanakan peremuan dengar pendapat antara masyarakat desa Ofu, Pene Selatan dan Nununamat dengan Pemkab TTS dan Para Pendeta KPWK yang dihadiri oleh Bupati TTS, Pihak Dinas Pertambangan dan Bappeda TTS. Hadir pada kesempatan itu beberapa LSM yakni Kontras, PIKUL, Walhi, dan OAT. Kegiatan tersebut difasilitasi oleh Majelis Sinode GMIT yang dihadiri langsung oleh Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. DR. Eben Nuban Timo. Hadir pada kesempatan itu pihak PT. Eni West Timor, BP Migas dan DPRD kabupaten Timor Tengah Selatan.
Acara tersebut dimoderatori oleh Harris Oematan, ST yang mengatakan bahwa GMIT menginisiasi pertemuan tersebut dengan maksud untuk mendapatkan kesepahaman bersama mengenai proses yang sementara terjadi. Para masyarakat yang juga adalah jemaat GMIT didaerah itu juga perlu mengungkapkan uneg-uneg mereka yang dirasakan saat ini.
Ketua Sinode GMIT yang mendapat kesempatan berbicara mengklarifikasi isu bahwa ada selentingan mengenai pihak GMIT yang masih terus bersuara menentang usaha pertambangan karena belum mendapat “amplop”. Kalau sudah mendapat “amplop” pastilah GMIT akan diam. “Hal tersebut tidak benar” tandasnya.
Pada kesempatan itu beberapa orang masyarakat dari Ofu, Pene Selatan dan Nununamat yang mendapat kesempatan berbicara mengatakan bahwa mereka tidak pernah diberitahukan oleh pihak perusahaan bahwa akan ada aktifitas diwilayah desa mereka. Sehingga mereka terkejut karena secara tiba-tiba ada aktifitas pemasangan kabel dan pengeboran di lahan bahkan samping rumah mereka. Ada juga tindakan intimidasi yang dilakukan oleh oknum aparat keamanan dan staf perusahaan terhadap masyarakat karena dinilai tidak mau bekerjasama. Merka juga mengatakan bahwa jika ada oknum aparat dan staf perusahaan yang datang selalu mengatakan “Ini Presiden yang utus, jadi kamu tidak usah banyak omong. Kalau tidak kamu akan ditangkap oleh aparat keamanan”.
Selain itu, menurut mereka, ada jaringan kabel yang melewati kuburan, tempat-tempat bersejarah dan mata air. Masyarakat pernah meminta kepada pihak PT. Untuk memindahkan kabel tersebut namun tidak pernah diindahkan oleh pihak perusahaan.
Bupati TTS pada kesempatan itu mengatakan permohonan maaf dari pemerintah karena hal tersebut membuat masyarakat merasa tidak nyaman. Hal itu dikarenakan oleh keterlambatan proses sosialisasi. Selain itu juga upati mengatakan bahwa sesuai Undang-Undang, setiap kegiatan yang menggunakan alat peledak harus diawasi oleh aparat keamanan.
Pihak BP Migas yang diberikan kesempatan oleh Bupati dalam pertemuan itu mengatakan bahwa aktifitas saat ini adalah survey seismik. Apabila survey in mendapatkan hasil barulah diadakan pengeboran taruhan. Mereka juga mengatakan bahwa PT. Eni West Timor sudah menandatangani kontrak dengan BP. Migas. Selain itujuga telah dilaksanakan studi UKL dan UPL ditingkat kabupaten.
Sementara itu PT. Eni West Timor yang diwakili oleh Paul Wijaya, Manager Keselamatan Kerja pada perusahaan itu meminta maaf kepad pemerintah dan masyarakat karena hal tersebut sudah terjadi. Ia berjanji untuk segera menindak lanjuti upaya pemindahan kabel dari lokasi kuburan, tempat-tempat bersejarah dan sumber mata air karena lintasan seismik sifatnya tidak kaku.
Pertemuan yang berlangsung dari pukul 13.00 sampai 20.00 Wita ini menghasilkan beberapa kesimpulan yakni:
Aktifitas survey dihentikan sampai adanya pelaksanaan sosialisasi ulang
Akan diadakan pemindahan patok pengeboran yang dekat dengan sumber mata air, kuburan dan tempat-tempat ritus
Akan ada pertemuan lanjutan dengan masyarakat jika dibutuhkan
Pihak perusahaa harus memperhatikan aspek lingkungan hidup.
Dengan demikian dapat dipastikan bahwa aktifitas survey akan terus dilaksanakan walaupun saat ditanyai oleh Wakil Ketua Komisi C DPRD TTS mengenai apakah masyarakat menerima atau menolak aktifitas tersebut? Masyarakat dengan serentak menjawab: TOLAK.

Senin, 06 September 2010

Nurani

Ketika seorang kawan bertanya tentang keberadaan Hati Nurani...

Hati Nurani itu sudah terkubur dalam-dalam...

Pernahkah kau mencarinya di dasar samudera?

Sudahkah kau cari di kedalaman hutan?

Atau di dalamnya relung-relung tebing yang kian suram...

Atau dalam pekatnya gua yang dingin...

Entahlah...

Dia sudah terkubur...

Mungkin kedalam gelapnya ruang kubur,

terpendam bersama jasad-jasad yang teracuhkan dan terinjak...

Lalu salah siapa?

Entahlah...

Gedung-gedung tinggi yang telah merenggut area bermain anak-anak?

Mungkin...

Perumahan elit yang telah menghancurkan hutan-hutan teduh?

Kekayaan alam dikeruk habis-habisan.

dengan alasan untuk kemakmuran masyarakat

Mungkin juga...

Salahmu, salahku, atau salah mereka?

Entahlah...

Yang kutau aku masih bisa melihatnya tumbuh dalam dirimu

Masih bisa kutemukan dalam sebungkus nasi yang kita bagi beramai-ramai

Juga masih tampak dalam uluran tangan seorang anak pada pengemis

Aku, kamu, kita...tak perlu mencarinya

Hati Nurani ada...

Dia hanya tertidur

sedikit terbuai...mungkin terabaikan...dan jarang dikunjungi...

by
Lusianus,,,,,,,,,,

Minggu, 05 September 2010

Buat Papa

HATI SEORANG AYAH

Suatu ketika, ada seorang anak wanita bertanya kepada Ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk-bungkuk, disertai suara batuk-batuknya. Anak wanita itu bertanya pada ayahnya:Ayah, mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk?"

Demikian pertanyaannya, ketika Ayahnya sedang santai di beranda.

Ayahnya menjawab : "Sebab aku Laki-laki." Itulah jawaban Ayahnya. Anak wanita itu berguman : " Aku tidak mengerti."

Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa penasaran. Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak wanita itu, terus menepuk nepuk bahunya, kemudian Ayahnya mengatakan : "Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki." Demikian bisik Ayahnya, membuat anak wanita itu tambah kebingungan.

Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri Ibunya lalu bertanya :"Ibu mengapa wajah ayah menjadi berkerut-merut dan badannya kian hari kian terbungkuk? Dan sepertinya Ayah menjadi demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit?"
Ibunya menjawab: "Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian."

Hanya itu jawaban Sang Bunda.

Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi dia tetap saja penasaran.

Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di dalam mimpi itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini.

"Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman teduh dan terlindungi. "
"Ku-ciptakan bahunya yang kekar & berotot untuk membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya & kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya. "
"Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencarisesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya. "
"Kuberikan Keperkasaan & mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya & yang selalu dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih payahnya."

"Ku berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat & membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya. "

"Ku berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai & mengasihi keluarganya, didalam kondisi & situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap.
Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi & mengasihi sesama saudara."

"Ku-berikan kebijaksanaan & kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan & menyadarkan, bahwa Istri yang baik adalah Istri yang setia terhadap Suaminya, Istri yang baik adalah Istri yang senantiasa menemani & bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka, walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada Istri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar & saling melengkapi serta saling menyayangi."

"Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa Laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari & menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia & BADANNYA YANG TERBUNGKUK agar dapat membuktikan, bahwa sebagai laki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya. "Ku-berikan Kepada Laki-laki tanggung jawab penuh sebagai Pemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah Amanah di Dunia & Akhirat."


Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari, berlutut & berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik Ayahnya yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri anak wanita itu merengkuh dan mencium telapak tangan Ayanya. " AKU MENDENGAR & MERASAKAN BEBANMU, AYAH."

Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan Ayah..

With Love to my Father

Sabtu, 04 September 2010

Untuk Bapa dan Mama

Papa n mama, engkau berjalan tidak lagi tegak tetapi membungkuk
karena berat beban yang kau pikul
walau kadang kau merasa letih dan lesu
namun kau bangkit dan berjalan lagi

Papa, kau mencari nafkah
walau kadang bermandikan peluh, darah dan airmata
namun kau tak menghiraukan semua
hanya karena cintamu padaku

Mama, sembilan bulan kau mengandungku,
walau kadang kau merasa lapar dan haus
namun kau terus menjagaku,
kau menggendongku sejak bayi,
mendekapku saat dinginnya malam
jarang tidur hanya untuk menjagaku bila aku sakit,,,,,,,,

Mama dan papa,
aku hanya bisa berdoa
"SEMOGA TUHAN MEMBERIKAN UMUR PANJANG UNTUK MAMA DAN PAPA"